Make God’s Mission Your Mission

Pekerjaanmu, Penderitaanmu, Jerih Lelahmu, Tidak Sia-sia (VIEWS & DELIMA, 2018)

Editor:

Yosia Belo

Adi Putra

Tony Salurante

Kembong Mallisa’

Stenly R. Paparang


PENGANTAR

Pada pertengahan bulan Maret 2018, saya dan rekan-rekan alumnus Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) secara khusus eks pengurus Departemen Literatur dan Media Arastamar (Delima) mengadakan percakapan melalui WhatsApp untuk membahas penerbitan buku dalam rangka Dies Natalis SETIA ke-31 dan judul awal yang disepakati adalah Menyelesaikan Bersama Yesus;ide ini disetujui oleh Pengarah Delima, Dr. Kembong Mallisa’. Akhirnya, kami (Pak Edward Hanock, Pak Adi Putra, Pak James Lola, Pak Heri Anderson, dan saya) sepakat untuk menulis tentang tokoh-tokoh martir Kristen.

Hingga tanggal 30 April 2018, rencana penerbitan buku tersebut pudar. Dan sampai pada perayaan Dies Natalis SETIA Jakarta ke-31 tanggal 11 Mei 2018, tidak ada “hadiah buku” yang dapat kami berikan kepada SETIA. Usai mengikuti acara Dies Natalis SETIA di Grha Yesyurun (Kampus SETIA) Tangerang, saya bertemu dengan Pdt. Dr. Matheus Mangentang dan berkata kepada beliau: “Pak, kami akan membuat buku untuk Dies Natalis SETIA ke-31”, dan beliau merespons dengan baik. Seiring waktu berjalan, upaya untuk membuat buku tersebut hampir pudar. Alasannya karena jumlah artikel yang terkumpul hanya tiga artikel saja (artikel saya, Pak Tony, dan Pdt. Dr. Harun Dethan).

Dalam proses pengumpulan dan pengeditan naskah, kami dikejutkan dengan berita duka yaitu meninggalnya Pdt. Harun Dethan pada bulan 17 Juli 2018. Buku ini belum sempat diterbitkan, beliau sudah dipanggil Tuhan ke pangkuan-Nya. Kami sangat kehilangan dan turut berduka cita. Pdt. Harun Dethan telah mengirimkan artikelnya sebagai bentuk kontribusi dan solidaritasnya dan kecintaannya terhadap almamaternya, yaitu Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta. Tentu kami tidak menduga bahwa Tuhan begitu cepat memanggil beliau ke pangkuan-Nya. Namun, kami tetap meyakini bahwa apa yang dikerjakan beliau, telah menjadi bagian penting dari pelayanan dan kesetiaannya kepada Sang Khalik yang telah memilih dan memakainya menjadi berkat bagi sesama melalui pelayanan mimbar (khotbah), pelayanan penginjilan, pelayanan pendidikan teologi (mengajar sebagai dosen), dan pelayanan literasi, sebagaimana pembaca menikmati artikelnya dalam buku ini.

Masih terkait dengan proses kelanjutan pembuatan buku Dies Natalis SETIA ke-31 yang sempat terhenti, saya menghubungi Pak Tony Salurante (tanggal 27 Agustus 2018) untuk menanyakan bagaimana kelanjutan rencana pembuatan buku yang dimaksud. Beliau menyetujui tindak lanjut pembuatan buku tersebut, dan sekaligus mengirimkan naskah orasi Pdt. Dr. Jan Boersema kepada saya sehingga jumlah artikel menjadi empat. Saya pun mulai “bergerilya” untuk mengumpulkan artikel-artikel. Pertama-tama saya menghubungi Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe dan meminta kesediaan beliau menyumbang satu artikel. Beliau bersedia; menyusul Pdt. Dr. Soegeng A. Hardiyanto, Pdt. Dr. Thobias Messakh, Pdt. Adi Putra (sekaligus meminta penerbit VIEWS untuk menerbitkan buku ini), Pdt. Dr. Youke Singal, Dr. Lasmaria Nami, Dr. Maria Patricia, Dr. Deky H. Y. Nggadas (di Batam), Pdt. Yeremia Hia, Pdt. James A. Lola (di Toraja), Pdt. Jenry E. C. Mandey, Frinsiska Oktaviana Simanjuntak, Pdt. Dr. Antonius Missa, Pdt. Dr. Abialtar Pappalan, Pdt. Edward Hanock, Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, Pdt. Dr. Heryson Butar-Butar, yang bersedia menyumbangkan artikelnya.

Juga saya menghubungi Pdt. Dr. Sensius Amon Karlau (di Wamena) agar berkenan menyumbangkan artikel. Beliau pun bersedia, sehingga jumlah kontributor yang bersedia menyumbangkan artikelnya berjumlah delapan belas dalam waktu delapan hari (sejak 29 Agustus hingga 5 September 2018) ditambah empat kontibutor awal, maka totalnya adalah dua puluh tiga kontributor. Menyusul kemudian adalah Petrus Yopi Karhom dan Henni Somantik yang turut berkontribusi dalam buku ini.

Usaha “gerilya” saya membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Saya secara pribadi merasa senang karena rekan-rekan dosen di STT Moriah, STT SARANA Wamena, STAKN Toraja, STT Pelita Dunia, dan khususnya STT SETIA Jakarta, turut berkontribusi untuk berbagi “ilmu dan pemikirannya” di dalam buku ini. Perasaan bangga saya tak dapat diungkapkan di sini. Hingga pada kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan sekalian yang dengan senang hati berkontribusi sehingga buku ini dapat diterbitkan.

Akhirnya, janji saya kepada Pdt. Dr. Matheus Mangentang telah terwujud (ditepati) dan buku ini sekaligus adalah “hadiah” bagi SETIA Jakarta yang sudah berkiprah di Indonesia selama 31 tahun. Buku ini didedikasikan kepada SETIA dengan harapan SETIA dan mitra misinya tetap menjalankan pelayanan pedesaan dan misi ke berbagai pedalaman di Indonesia, di tempat-tempat yang belum terjangkau, melayani yang belum terlayani.

Di usia ke-31 tahun, SETIA telah membuktikan tugas misi yang terus dikerjakan hingga sekarang ini. Meski SETIA masih bergumul dengan berbagai persoalan internal, namun hal itu tidak mengecilkan semangat untuk bermisi ke desa-desa yang terpencil sekalipun. Sebagaimana tujuan judul buku ini, maka misi Allah telah menjadi misi kita bersama yang dengannya kasih dan rahmat Tuhan dituangkan ke dalam tindakan nyata dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Kiranya tulisan-tulisan (artikel-artikel) dalam buku ini menjadi berkat bagi para pembaca, dan menggerakan kita semua untuk bermisi, bergerak bersama-sama mengabarkan Injil Yesus Kristus ke seluruh dunia.

Usia ke-31 tahun adalah usia yang menandakan kematangan dan kedewasaan. SETIA yang terus menjalankan misi di desa-desa telah mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa; tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, para alumnus SETIA ikut membentuk spiritualitas dan karakter manusia dalam bidang kerohanian, dan membangun Gereja, pos-pos PI, sekolah-sekolah. Hasil-hasil misi SETIA patut dibanggakan; dan saya pun turut merasakannya.

Tulisan-tulisan dalam buku ini ditulis oleh para dosen sekaligus pelayan Tuhan. Mereka telah berkecimpung di bidang teologi, pendidikan Kristen, pelayanan gerejawi, misi lintas negara, kota, budaya, dan bahasa. Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pdt. Dr. Jan Boersema dari Belanda (guru saya selama studi magister dan doktoral di SETIA Jakarta); terima kasih kepada dosen-dosen SETIA Jakarta: Pdt. Dr. Dyulius Th. Bilo (ketua SETIA), dan Pdt. Yeremia Hia; terima kasih kepada para dosen dari Sekolah Tinggi Teologi (STT) Moriah: Pdt. Dr. Andreas A. Yewangoe, Pdt. Dr. Soegeng A. Hardiyanto, Pdt. Dr. Thobias Messakh, Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, Pdt. Dr. Youke Singal, Dr. Lasmaria Nami, Dr. Maria Patricia Tjasmadi, Pdt. Dr. Abialtar Pappalan, Pdt. Dr. Antonius Missa, dan Pdt. Jenry E. C. Mandey; terima kasih kepada Pdt. Adi Putra (dosen Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia, sekaligus pengurus penerbit VIEWS); terima kasih kepada Dr. Deky H. Y. Nggadas (dosen Sekolah Tinggi Teologi Huperetes Batam) dan Pdt. James A. Lola (dosen STAKN Toraja); terima kasih kepada Pdt. Dr. Heryson Butar-Butar (dosen STT Wesley Jakarta), Pdt. Dr. Sensius Amon Karlau (dosen STT Arastamar Wamena), Petrus Yopi Karhom (dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar Soe), Pdt. Henni Somantik (dosen SETIA Ngabang, Kalimantan Barat), Tony Salurante (ketua Sekolah Tinggi Teologia Arastamar Riau), dan Pdt. Dr. Harun Dethan (dosen di beberapa STT di Indonesia. Pdt. Harun meninggal dunia sebelum buku ini diterbitkan. Saya secara pribadi sangat kehilangan mendengar berita tentang kepergian beliau menghadap Sang Khalik. Beliau adalah sahabat dekat dengan rekan saya, Deky H. Y. Nggadas).

Di akhir pengumpulan dan konfirmasi naskah, dua rekan saya, Pdt. Edward Hanock dan Frinsiska O. Simanjuntak berhalangan untuk menyelesaikan artikelnya (karena kesibukan), tetapi respons yang baik dari mereka berdua sangat kami hargai. Di lain waktu, kami berharap, kedua rekan kami dapat berkontribusi kembali.

Kiranya tulisan-tulisan dalam buku ini dapat mendorong dan memberikan semangat kepada para pembaca untuk semakin giat melayani, semakin mengasihi Yesus Kristus yang telah menebus dan mendamaikan kita dengan Bapa-Nya, semakin giat bekerja dan berkarya bagi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati, menyertai, dan menopang kita semua dalam melakukan kehendak-Nya yaitu bermisi dan mengasihi sesama manusia. Soli Deo Gloria!

Salam,

Pdt. Dr. Stenly R. Paparang

Ketua Tim Penggagas Buku


DAFTAR ISI

make god’s mission your mission: Pekerjaanmu, Penderitaanmu, dan Jerih Payahmu Tidak Sia-sia

Dr. Jan Boersema

MELAYANI YANG PALING HINA                                       

dr. Andreas A. Yewangoe

BUKAN KAMU YANG [TELAH] MEMILIH AKU, TETAPI AKULAH YANG [TELAH] MEMILIH KAMU

Dr. Soegeng A. Hardiyanto

METODE PENAFSIRAN TEOLOGIS: Manfaat dan Kritik

Dr. Deky Hidnas Yan Nggadas, M.Div., M.Th.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PELAYAN GEREJA

Dr. Thobias Messakh

Meninjau Ulang Argumen-argumen Historis mengenai Kebangkitan Yesus: Sebuah Respons terhadap Pemikiran Bart D. Ehrman

Dr. Harun Imanuel Dethan, M.Th.

MEWARTAKAN KABAR BAIK, MISI KITA BERSAMA: Memahami Substansi Teks-teks Misi

dalam Konteks Tanggung Jawab Iman

Dr. Stenly R. Paparang

The Core and Fabric of Reformed Theology “Jesus Penal Substitution”:

As a Peacemaker Believers, Christ’s Death Change Us

Tony Salurante, M.Pd.K., M.A.

APA ITU APOKALIPTIK?

Jenry Elrich Cornelis Mandey, M.Th.

MENYEMBAH ALLAH YANG DIKENAL: Memahami Kisah Para Rasul 17:16-34

Dr. Dyulius Th. Bilo, M.Th.

PERAN PEMIMPIN GEREJA DALAM GERAKAN RAMAH ANAK

Dr. Dien Sumiyatiningsih

MAKNA KLAUSA “SESUNGGUHNYA AKULAH PINTU KE DOMBA-DOMBA ITU”: Kajian Eksegetikal Atas Yohanes 10:7

Dr. Sensius Amon Karlau, M.Th., M.Pd.K.

MAKNA UNGKAPAN τὰ στίγματα τοῦ Ἰησου DALAM GALATIA 6:17

Adi Putra, M.Th.

BIDAT, KEBANGUNAN ROHANI DAN PEKABARAN INJIL: Tinjauan Historis—Teologis

Dr. Heryson T. M. Butar-Butar

TANGGUNG JAWAB MANUSIA DAN PERSPEKTIF ALKITAB TENTANG LINGKUNGAN HIDUP

Dr. Lasmaria Nami Simanungkalit, M.Pd.

PERAN KONSELOR SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI DAN RELASI “GENERASI JEMPOL” DAN ORANGTUA

Dr. Maria Patricia Tjasmadi, M.Pd.K.

MENINJAU FRASA “Μωϋσέως καθέδρας” DALAM MATIUS 23:2

James A. Lola, M.Th.

perkembangan wawasan dan praksis (metode) misi: Meninjau Misi Abad Xix Sampai dengan Medio Abad Xx dalam Perjumpaannya dengan Agama & Budaya Masyarakat Pribumi

Dr. Abialtar Pappalan

HAKIKAT KEPEMIMPINAN KRISTEN

Dr. Antonius Missa

PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAN GEREJA DALAM PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Dr. Youke Singal

JERIH PAYAH DALAM PELAYANAN TIDAK SIA-SIA

Yeremia Hia, M.Th.

MEMPERTAHANKAN IDENTITAS DAN IMAN DI ZAMAN INI: Sebuah Upaya Memahami Iman dan Perbuatan dalam Konteks Spiritualitas dan Moralitas

Henni Somantik, M.Th.

WARTAKAN KABAR BAIK: KUAT DALAM IMAN, TEGAS DALAM PRINSIP: Pemahaman 1 Yohanes 2:18-27

Petrus Yopi Karhom, M.Th.

BIODATA SINGKAT PARA KONTRIBUTOR

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *